LAB 10 Static Route With Next-Hop
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materi cisco CCNA, untuk materi kali ini saya akan membahas routing, sebenernya ada beberapa materi switching yang belum saya bahas disini. jika ada yang bingung soal switching bisa request materi ke email saya atau facebook nya. oke mulai saja kuy.
Apa Itu Routing.?
Routing adalah sebuah teknik untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. simple nya seperti itu dan routing memiliki 2 fungsi yaitu :
1. Menghubungkan 2 jaringan yang berbeda.
2. Menentukan jalur terbaik.
1. Menghubungkan 2 jaringan yang berbeda.
2. Menentukan jalur terbaik.
Kemudian routing terbagi menjadi 2 klasifikasi yaitu static route dan dynamic route.
IGP dan EGP
1. EGP (Exterior Gateway Protocol) itu menghubungkan antar AS. tapi sayang nya materi EGP tidak masuk ke CCNA melainkan ke CCNP Protocol yang mendukung EGP adalah BGP (border Gateway Protocol). simple nya seperti ini kalian mempunyai kartu perdana XL kemudian teman kalian menggunakan kartu perdana IM3 dan kalian tetap bisa berkomunikasi dengan baik meskipun beda kartu perdana. nah begitu fungsi BGP. untuk menghubungkan 2 AS number ISP atau lebih lah. sedangka
2. IGP (Interior Gateway Protocol) kalau IGP itu untuk menghubungkan dalam satu AS. nantinya dalam IGP terbagi lagi menjadi 2:
1. EGP (Exterior Gateway Protocol) itu menghubungkan antar AS. tapi sayang nya materi EGP tidak masuk ke CCNA melainkan ke CCNP Protocol yang mendukung EGP adalah BGP (border Gateway Protocol). simple nya seperti ini kalian mempunyai kartu perdana XL kemudian teman kalian menggunakan kartu perdana IM3 dan kalian tetap bisa berkomunikasi dengan baik meskipun beda kartu perdana. nah begitu fungsi BGP. untuk menghubungkan 2 AS number ISP atau lebih lah. sedangka
2. IGP (Interior Gateway Protocol) kalau IGP itu untuk menghubungkan dalam satu AS. nantinya dalam IGP terbagi lagi menjadi 2:
2. Dynamic route
Pada Protokol IGP juga ada 2 lagi yaitu Linkstate dan distance vektor Perbedaan Linkstate dan distane vektor :
- Linkstate : menentukan jalurnya dengan cost terkecil
- Distance vektor : menentukan jalurnya dengan hop terdekat.
Oke yang akan kita bahas dipostingan kali ini adalah static route adalah proses menentukan jalur secaranya manual atau di tentukan oleh si admin jaringan itu sendiri.. dan static route terbagi menjadi 3 cara yaitu :
- Static route with next-hop
- Static route with exit-interface
- Static route with interface and next-hop (tidak support di packet tracer)
Topologi
Tujuan dari lab ini adalah untuk menghubungkan client yang ada di R1 dengan client yang ada di R2.
Mulai Ngelab
1. Pertama konfigurasi IP sesuai topologi dan label interface yang sudah tergambarkan pada topologi diatas
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#host JAKARTA ---Hostname
JAKARTA(config)#interface f0/0
JAKARTA(config-if)#ip address 192.168.25.1 255.255.255.0
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#interface f0/1
JAKARTA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
Router#conf t
Router(config)#host JAKARTA ---Hostname
JAKARTA(config)#interface f0/0
JAKARTA(config-if)#ip address 192.168.25.1 255.255.255.0
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#interface f0/1
JAKARTA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname BREBES
BREBES(config)#interface f0/0
BREBES(config-if)#ip address 192.168.25.2 255.255.255.0
BREBES(config-if)#no shutdown
BREBES(config-if)#exit
BREBES(config)#interface f0/1
BREBES(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
BREBES(config-if)#no shutdown
BREBES(config-if)#exit
Router#conf t
Router(config)#hostname BREBES
BREBES(config)#interface f0/0
BREBES(config-if)#ip address 192.168.25.2 255.255.255.0
BREBES(config-if)#no shutdown
BREBES(config-if)#exit
BREBES(config)#interface f0/1
BREBES(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
BREBES(config-if)#no shutdown
BREBES(config-if)#exit
2. Kemudian Setting IP Address pada setiap client baik itu client R1 ataupun R2.
3. Oke sekarang coba testing dulu, dua kali testing saya jabarkan dibawah.
- Test koneksi dari R1 ke R2
- Test koneksi dari Client R1 ke R2
Pertama testing koneksi dari R1 ke R2 (succes)
BREBES(config)#do ping 192.168.25.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.25.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.25.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms
Kedua testing koneksi dari client R1 ke client R2 (failed)
Oke test yang pertama sukses, test yang kedua failed. kenapa.? hmmmmmmm, oke saya jelaskan dibawah :
- Test yang pertama berhasil karena ip R1 dan R2 pada label int f0/0 satu segmen jaringan dan dalam satu range ip.
- Test yang kedua failed karena ip pada client R1 dan R2 berbeda segmen jaringan. dan tidak dalam satu range. lalu bagaimana caranya untuk menghubungkan si client dari R1 ke R2.? ya caranya pake routing.
4. Oke berikut command routing static nya.
Rumus Routing Static
ip route (network tujuan) (netmask tujuan) (next-hop / ip tetangga)Lakukan Konfigurasi pada kedua router
JAKARTA(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.25.2
BREBES(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.25.1
BREBES(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.25.1
5. Dan coba test kembali dari client R1 ke client R2 atau sebaliknya.
6. Untuk verifikasi nya kita bisa menggunakan show ip route, ini digunakan untuk melihat apakah jalur menuju client R1 atau R2 sudah ada atau belum. routing static ditandai dengan huruf S.
Oke berhasil.
Mungkin itu saja. untuk cara routing static yang lain akan saya bahas di postingan selanjutnya dan tentunya dengan materi dynamic routing juga. semoga postingan hari ini bernilai ibadah dan bisa bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb