LAB 6 InterVLAN Routing
Assalamualaikum wr.wb
Selamat Pagi, oke pada pagi ini kita akan melanjutkan materi dasar pada CCNA melanjutkan postingan-postingan sebelumnya. sebelum mengikuti LAB pada postingan ini ada baiknya kamu bisa membaca postingan sebelumnya tentang VLAN dan Trunking VLAN.
InterVLAN Routing
Pada Lab sebelumnya kita sudah belajar membuat VLAN dan Trunking VLAN, dimana setiap VLAN yang berada pada VLAN yang sama akan bisa berkomunikasi dan VLAN yang berbeda tidak bisa berkomunikasi. untuk menghubungkan beda VLAN kita perlu bantuan pihak layer 3 yaitu Router. nantinya kita akan mengkonfigurasikan gateway untuk masing-masing VLAN dengan metode sub-interface. sub-interface itu adalah metode untuk membuat sebuah interface virtual didalam sebuah interface.
Topologi
Sebelum mulai ke tahap ngonfig pastikan kalian sudah bisa mengkonfigurasi VLAN dan Trunking VLAN agar nantinya bisa mengikuti Lab ini dengan baik.
Mulai Ngelab
1. Konfigurasikan VLAN pada masing-masing switch baik itu switch Lantai1 ataupun Lantai2
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname LANTAI2
LANTAI2(config)#vlan 10
LANTAI2(config-vlan)#name Marketing
LANTAI2(config-vlan)#vlan 20
LANTAI2(config-vlan)#name Sales
LANTAI2(config-vlan)#exit
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname LANTAI1
LANTAI1(config)#vlan 10
LANTAI1(config-vlan)#name Marketing
LANTAI1(config-vlan)#vlan 20
LANTAI1(config-vlan)#name Sales
LANTAI1(config-vlan)#exit
Switch#conf t
Switch(config)#hostname LANTAI2
LANTAI2(config)#vlan 10
LANTAI2(config-vlan)#name Marketing
LANTAI2(config-vlan)#vlan 20
LANTAI2(config-vlan)#name Sales
LANTAI2(config-vlan)#exit
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname LANTAI1
LANTAI1(config)#vlan 10
LANTAI1(config-vlan)#name Marketing
LANTAI1(config-vlan)#vlan 20
LANTAI1(config-vlan)#name Sales
LANTAI1(config-vlan)#exit
2. Kemudian definiskan port mana saja yang menjadi bagian VLAN 10 dan bagian mana saja yang menjadi bagian VLAN 20.
LANTAI2(config)#interface fa0/1
LANTAI2(config-if)#switchport mode access
LANTAI2(config-if)#switchport access vlan 10
LANTAI2(config-if)#interface f0/2
LANTAI2(config-if)#switchport mode access
LANTAI2(config-if)#switchport access vlan 20
LANTAI1(config)#interface f0/1
LANTAI1(config-if)#switchport mode access
LANTAI1(config-if)#switchport access vlan 10
LANTAI1(config-if)#exit
LANTAI1(config)#interface f0/2
LANTAI1(config-if)#switchport mode access
LANTAI1(config-if)#switchport access vlan 20
LANTAI1(config-if)#exit
LANTAI2(config-if)#switchport mode access
LANTAI2(config-if)#switchport access vlan 10
LANTAI2(config-if)#interface f0/2
LANTAI2(config-if)#switchport mode access
LANTAI2(config-if)#switchport access vlan 20
LANTAI1(config)#interface f0/1
LANTAI1(config-if)#switchport mode access
LANTAI1(config-if)#switchport access vlan 10
LANTAI1(config-if)#exit
LANTAI1(config)#interface f0/2
LANTAI1(config-if)#switchport mode access
LANTAI1(config-if)#switchport access vlan 20
LANTAI1(config-if)#exit
3. Lakukan trunking pada kedua switch agar nanti switch bisa melewatkan beberapa VLAN
LANTAI2(config)#interface f0/3
LANTAI2(config-if)#switchport mode trunk
LANTAI1(config)#interface f0/3
LANTAI1(config-if)#switchport mode trunk
LANTAI2(config-if)#switchport mode trunk
LANTAI1(config)#interface f0/3
LANTAI1(config-if)#switchport mode trunk
4. Oke disini intinya, kita akan mengkonfigurasikan gateway untuk masing-masing VLAN, by default port pada router mati dan kita harus menghidupkan nya secara manual dengan perintah no shutdown. oke berikut command nya.
Router#conf t
Router(config)#hostname R-Pusat
R-Pusat(config)#interface f0/0
R-Pusat(config-if)#no shutdown
R-Pusat(config-if)#interface f0/0.10 ---> untuk VLAN 10
R-Pusat(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 --> definisikan id vlan 10
R-Pusat(config-subif)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R-Pusat(config-subif)#exit
R-Pusat(config)#interface f0/0.20 --> untuk VLAN 20
R-Pusat(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 ---> definisikan id vlan 20
R-Pusat(config-subif)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R-Pusat(config-subif)#exit
##Konfigurasi trunk pada port switch yang mengarah ke router##
LANTAI2(config)#interface f0/4
LANTAI2(config-if)#switchport mode trunk
LANTAI2(config-if)#exit
Router(config)#hostname R-Pusat
R-Pusat(config)#interface f0/0
R-Pusat(config-if)#no shutdown
R-Pusat(config-if)#interface f0/0.10 ---> untuk VLAN 10
R-Pusat(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 --> definisikan id vlan 10
R-Pusat(config-subif)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R-Pusat(config-subif)#exit
R-Pusat(config)#interface f0/0.20 --> untuk VLAN 20
R-Pusat(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 ---> definisikan id vlan 20
R-Pusat(config-subif)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R-Pusat(config-subif)#exit
##Konfigurasi trunk pada port switch yang mengarah ke router##
LANTAI2(config)#interface f0/4
LANTAI2(config-if)#switchport mode trunk
LANTAI2(config-if)#exit
Rumus untuk membuat sub-interface adalah dengan menambahkan tanda titik (.) di belakang interface fisik contohnya seperti interface f0/0.10
Pada bagian ini juga kita harus encapsulation dot1q terlebih dahulu, karena router hanya mengizinkan kita mengkonfigurasi IP Address pada sub-interface setelah kita sudah mengkonfigurasi encapsulation. sebenarnya encapsulation bisa mengunakan dot1q dan ISL (cisco proprietary). tetapi karena router dan switch tidak semua bermerek cisco, maka kita mengkonfigurasi encapsulation dot1q. jelas ya sampai sini hehe.
5. Setting Ip address dan gateway pada masing-masing vlan
6. Terakhir cek dengan ping dan tracerroute apakah berhasil.? dan lewat mana vlan 20 jika mau berkomunikasi dengan vlan 10.?
Testing Ping dari client vlan 20 ke client vlan 10 (success)
Traceroute Test
Artinya tracert diatas adalah jika si client vlan 20 akan menuju ke vlan 10 maka dia akan naik terlebih dahulu ke router dan barulah dari router akan diantarkan ke client 10.
Oke jangan lupa test koneksi juga dari vlan 10 ke vlan 20 ya pastikan berhasil. Mungkin itu saja materi yang bisa ana sampaikan semoga materi pagi ini bernilai ibadah dan bisa bermanfaat bagi kita semua. ana pamit
Wassalamualaikum wr.wb