LAB 7 DHCP Pada Router Cisco

LAB 7 DHCP Pada Router Cisco


Assalamualaikum wr.wb 

Pada postingan sebelumnya kita sudah belajar bagaimana caranya agar vlan yang berbeda bisa saling berkomunikasi dengan bantuan router. nah pada kali ini kita akan belajar bagaimana caranya agar si client dari masing-masing vlan bisa mendapatkan ip secara otomatis dari si router atau yang lebih dikenal dengan nama dhcp. oke mulai yuk

Studi Kasus

Suatu hari si maman mendapatkan projek sederhana untuk membangun jaringan LAN disebuah kampus dan jumlah komputer disana cukup banyak ada 200 PC. si maman sedikit pusing karena akan sangat memakan waktu yang sangat lama jika harus mengkonfigurasi secara manual / static. maka dari itu si maman bertanya kepada si sahrul. dan sahrul pun menjawab ada suatu cara agar nantinya 200 PC itu bisa mendapatkan ip secara otomatis dari si router, namanya dhcp. si maman pun bertanya bagaimana caranya.? dan sahrul menjawab mari aku ajarin cara-caranya. oke berikut caranya wkwk

Topologi

Untuk topologi nya masih sama seperti pada postingan sebelumnya dan jangan lupa konfigurasi dasarnya sama seperti postingan sebelumnya juga, jadi pastikan kalian simpan setiap lab yang sudah kalian konfigurasi.

Mulai Ngelab

1. Konfigurasi dasar seperti dipostingan sebelumnya klik disini 
2. Kedua buat konfigurasi dhcp seperti berikut :

R-Pusat(config)#ip dhcp  Pool VLAN10 --> untuk vlan 10
R-Pusat(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
R-Pusat(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R-Pusat(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
R-Pusat(dhcp-config)#exit


R-Pusat(config)#ip dhcp pool VLAN20 ---> untuk vlan 20
R-Pusat(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0
R-Pusat(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R-Pusat(dhcp-config)#default-router 20.20.20.1
R-Pusat(dhcp-config)#exit


Sebenarnya untuk penamaan pool pada pada dhcp itu tidak harus sama dengan nama vlan nya, karena yang menjadi acuannya adalah ip network dan kawan-kawannya.

3. Coba test dari client dan set mode nya dari static ke dhcp, jika berhasil maka client akan mendapatkan ip otomatis dari router. seperti gambar dibawah contohnya.






Sampai disini sebenarnya sudah selesai untuk dasar konfigurasi dhcp pada routernya. tetapi kita coba buat kasus baru lagi. kasus apa.? mari baca dibawah ini.

Studi Kasus 2

Setelah si maman mengetahui cara untuk setting dhcp dari si sahrul, kemudian si maman menerapkan nya dan berhasil. akan tetapi pihak kampus meminta bahwa ip dari range 10.10.10.2-10.10.10.50 atau 20.20.20.2-20.20.20.50 jangan sampai terpasang di komputer client, karena ip tersebut hanya untuk device kampus, seperti printer dan lain-lain. si maman stres dan semalaman tidak bisa tidur. akhirnya dia kembali bertanya kepada sahrul dan Alhamdulilahnya sahrul mengetahui solusi dari masalah tersebut. oke kita bahas dibawah ini

Seperti pada perangkat network lainnya kita bisa mengatur ip mana saja yang bisa dipasang pada client dan ip mana saja yang tidak dibolehkan di set dhcp. ada fitur namanya excluded-address. biar tidak bingung kita konfigurasi saja yuk.

Mulai Ngelab 2

Sebenarnya kita hanya perlu mengkonfigurasi perintah dibawah ini :


R-Pusat(config)#ip dhcp excluded-address 10.10.10.2 10.10.10.50
R-Pusat(config)#ip dhcp excluded-address 20.20.20.2 20.20.20.50

Penjelasan command diatas, jadi nanti ip dari range 10.10.10.2 sampai 10.10.10.50 tidak akan didapat oleh client. dan dhcp yang didapat oleh client mulai dari ip 10.10.10.51 sampai seterusnya sesuai dengan prefix yang digunakan.

Testing pada client (success)



Oh iya untuk verifikasi konfigurasi dhcp kalian bisa menggunakan command seperti pada gambar dibawah.



Oke sudah selesai materi pada postingan kali ini, semoga postingan pagi ini bernilai ibadah dan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr.wb