LAB 15 Konfigurasi Routing OSPF

LAB 15 Konfigurasi Routing OSPF 


Assalamualaikum wr.wb

Selamat siang semuanya, kembali lagi bersama admin, Alhamdulilah admin masih dapat berbagi materi tentang network diblog ini. Disini kita akan membahas tentang routing OSPF (Open Shortest Path First) pada cisco. mari simak untuk materi lebih lanjutnya.

OSPF (Open Shortest Path First)

Routing ospf merupakan protokol routing yang memanfaatkan algoritma Djikstra dalam pemilihan route terbaiknya. dia juga masuk ke dalam IGP (interior gateway protocol).

Fungsi utama algoritma Djikstra, yaitu mencari cost minimum menuju router selanjutnya (yang bertetangga dengan router tersebut). nantinya Cost dari setiap link ditentukan dari bandwidth yang dimiliki oleh link tersebut. Semakin besar bandwidth yang dimiliki maka semakin kecil cost yang dimiliki oleh link tersebut. 

Jadi kalo router OSPF ini cara kerjanya dia akan memilih jalan mana yang bagus dan cepat untuk mencapai tujuannya. berbeda terbalik dengan distance vektor yang hanya mementingkan jaraknya saja tapi tidak mementingkan jalurnya bagus atau ngga.

Topologi

Mulai Ngelab

Sebelum ke tahap konfigurasi, dalam konfigurasi OSPF dibutuhkan yang namanya wildcard mask, bagaimana cara menghitungnya.? Cara menghitungnya  adalah sebagai berikut
Rumus :

Default subnetmaskUsed Subnetmask (misal subnetmask dari prefix /24)
 

Contoh :

255.255.255.255255.255.255.0 (prefix /24) = 0.0.0.255 (wildcard mask)  

1. Langkah pertama adalah kita konfigurasikan ip address pada setiap router nya.

R1(config)#interface f0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface fa0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
  
R2(config)#interface f0/0
R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface fa0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit

2. Kemudian aktifkan routing protocol OSPF pada setiap router dan OSPF wajib menggunakan Area, dan ospf juga OSPF menggunakan process ID. Process ID pada setiap router tidak harus sama, yang terpenting adalah areanya. Untuk terhubung antara area yang satu dengan yang lain harus melewari area 0 atau area backbone.


R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#exit
  
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#exit

3. Untuk pengujian coba cek routing table pada seluruh router



Perhatikan bahwa R1 dan R2 sudah sama-sama mengenali atau mengetahui keberadaan dari network router tetangganya, tapi kok ada tanda O ya.? Artinya apa.? tanda O artinya routing OSPF pada R1 dan R2 sudah berhasil diaktifkan.

4. Untuk pengujian kedua isi IP Address pada semua client.



5. Lakukan verifikasi PING antar client pastikan berhasil.


Oke Berhasil. mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan pada postingan kali ini, jika ingin request postingan boleh bisa kontak via email atau chat. semoga postingan ini bernilai ibadah dan bermanfaat buat kita semuanya. admin pamit, dan sampai bertemu di postingan berikutnya.

Wassalamualaikum wr.wb